Memperbanyak
Sedekah
Oleh Muhammad
Abadi
Sudah
umum terjadi setiap manusia hidup perlu banyak adanya pemenuhan kebutuhan
ekonomi yang diusahakan setiap harinya. Pemenuhan kebutuhan ekonomi itu
diusahakan bergantung pada latar belakang kemampuan, kesempatan dan
keberuntungan kita. Tidak semua orang mengusahakan pemenuhan kebutuhan
ekonominya sama. Keberbedaan pemenuhan ekonomi inilah bagi sementara orang
perlu adanya keadilan pemerataan. Artinya, keadilan pemerataan haruslah
diusahakan untuk kepentingan yang lebih menyeluruh di setiap individu yang
membutuhkan maupun tidak membutuhkan.
Dalam
salah satu ayat Al-Qur’an, Allah berfirman : “Nafkahkanlah sebagian rezeki yang
Kami berikan kepadamu kepada fakir miskin yang meminta-minta maupun yang tidak meminta-minta.”
Atau dalam ayat lainnya, Allah berfirman : “Nafkahkanlah sebagian rezeki yang
Kami berikan kepadamu dengan cara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.”
Memperbanyak sedekah adalah perbuatan mulia baik di mata Tuhan maupun di mata
kebanyakan orang. Sedekah adalah perbuatan sosial yang dapat mempersempit
jurang kemiskinan. Setiap kita pasti pernah bekerja, bahkan menjadi pekerja
keras. Namun, di setiap pekerjaan yang kita lakukan kadangkala kita merasakan
hasil yang tidak sesuai dan cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang setiap
harinya sangat bergantung pada perubahan sentimen pasar. Harga yang semakin
tinggi untuk ukuran kantong kita yang berpenghasilan pas-pasan yang umumnya
dimiliki oleh kita menjadikan alternatif memperbanyak sedekah adalah jalan
terbaik bagi kita, bagian dari umat Islam.
Dimensi
sosial memperbanyak sedekah bukan saja dapat menguntungkan si pelaku sedekah,
namun juga dapat memberi harapan hidup bagi si penerima sedekah. Sudah umum
dikatakan memperbanyak sedekah dapat memperbanyak rezeki yang datang secara
tidak terduga, memperpanjang umur bahkan dapat menghapus dosa dengan menghindar
dari api neraka yang menjadikan kita masuk surga. Memperbanyak sedekah di
masyarakat dapat juga membantu peran negara dalam memberantas angka kemiskinan
yang hari ini bangsa kita sedang dikepung oleh kapitalisme dunia.
Tidak
ada jalan lain bagi kita untuk tetap memutar keuangan kita kepada para fakir
miskin yang sedang menderita terlilit ekonomi. Balasan Allah bagi orang yang
memperbanyak sedekah tidak lain adalah balasan kebaikan pula. Memang manusia
adalah makhluk individu dan sosial yang harus berperan silih berganti mengisi
apa yang diperankannya. Jika hanya melulu individu dan atau melulu sosial
pastilah ada di antara kita yang sangat tidak seimbang pola kehidupannya.
Keseimbangan peran individu dan sosial inilah yang harus kita isi setiap
harinya. Di mana letak keindividuan kita dan di mana letak kejiwasosialan kita.
Dan sedekah sangat termasuk ke dalam dua kategori di atas yaitu individu
sekaligus sosial. Kita memberi sedekah merupakan dimensi sosial kita namun apa
yang kita dapatkan dari sedekah itulah yang sangat dijamin oleh Allah yang
harus kita percayai merupakan dimensi individu kita kepada yang maha pencipta.
Pendiri
Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan dalam riwayat hidupnya sangat mementingkan
memperbanyak sedekah sebagai langkah praktek yang dihembuskan dari ajaran agama
kepada umat Islam. Sehingga Muhammadiyah sangat dikenal sebagai organisasi yang
banyak mendirikan amal usaha-amal usaha yang sudah dirintis oleh beliau hingga
kini yang nyata terwujud di seluruh tanah air. Pendirian amal usaha-amal usaha
ini merupakan praktek nyata dari pentingnya memperbanyak sedekah yang sudah
diusahakan oleh keluarga besar Muhammadiyah selama ini. Tanpa praktek nyata
dari memperbanyak sedekah ini, bisa jadi Muhammadiyah tidak dapat bertahan dari
dimensi waktu yang terus berubah dan berganti hingga menuju abad kedua ini.
Memang
uang bukanlah segalanya. Namun, dalam mempertahankan kelangsungan kehidupan
sedekah berupa apa saja merupakan jalan alternatif dari kebuntuan-kebuntuan
masalah yang kita derita sewaktu-waktu. Karena ada blessing in disquise yang terdapat dalam memperbanyak sedekah ini. Semoga
dari kita dapat merenungkan mau dibawa ke mana hidup kita ini selain harus
memiliki manfaat dan berguna bagi sesama yang harus tetap menjadi landasan
hidup kita tanpa disuruh pun kita harus segera action melakukan yang terbaik untuk hidup kita dan masyarakat yang
lebih luas. Semoga! Allahu Alam
Bis-Shawab!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar